IDENTIFIKASI
SPESIES GULMA PADA LAHAN HORTIKULTURA DENGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOUR BERBASIS CITRA FOTO UDARA PESAWAT TANPA AWAK
Latar Belakang Masalah
Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh
secara liar pada tanaman budidaya sehingga kehadirannya tidak dikehendaki. Kerugian
pada tanaman budidaya terbilang sangat bervariasi, kerugian tersebut tergantung
pada jenis atau spesies gulma yang dijumpai pada tanaman budidaya (Siregar, 2020). Spesies gulma dapat diketahui
dengan melakukan identifikasi. Identifikasi pada gulma bertujuan untuk
mengetahui jenis atau spesies gulma yang dominan pada lahan budidaya tanaman
hortikultura terutama di Kecamatan Tarakan Tengah. Identifikasi gulma dapat
dilakukan dengan cara mengambil sampel pada lahan budidaya yang kemudian
dianalisis berdasarkan rumus yang telah ditetapkan (Rosmanah,
2017).
menurut (Kastanja,
2015),
melaporkan bahwa hasil pengamatan dan analisis gulma dominan pada lahan tanaman
sayuran kangkung, sawi dan bayam secara berurutan yaitu Galinsoga parviflora,
Ipomea triloba, dan Mimosa invisa. Hasil penelitian pada areal pertanaman
terung menunjukkan bahwa gulma yang dapat ditemukan yaitu Cyperus rotundus,
Cyperus kyllingia, Eleusine indica, Drymaria cordata, Mimosa pudica, Amaranthus
spinosus (Uluputty,
2018).
Masalah gulma sebenarnya merupakan
masalah penting dalam usaha pertanian, namun tidak mendapat perhatian seperti
hama atau penyakit tanaman lainnya. Adanya gulma di lingkungan tanaman, maka
menyebabkan kompetisi gulma dengan tanaman pokok dalam memperebutkan air tanah,
cahaya matahari, unsur hara, ruang tumbuh dan udara. Hal ini akan mengakibatkan
pertumbuhan tanaman terhambat dan menurunkan kualitas hasil. Besarnya penurunan
hasil tanaman tergantung pada varietas tanaman, kesuburan tanah, jenis dan
kerapatan gulma, lamanya kompetisi dan tindakan budidaya. Gulma juga
menyebabkan kesulitan dalam praktek budidaya, seperti: pengolahan tanah,
penyiangan, dan pemanenan yang menyebabkan 6 peningkatan biaya produksi. Gulma
pada saluran irigasi menghambat aliran air sehingga pemberian air ke sawah
terhambat.
Beberapa jenis gulma yang menjadi
inang hama dan penyakit sebagai berikut: harendong gede (Melastoma sp.) menjadi
inang hama teh Helopeltis antonii. Gulma jajagoan (E. crus-galli) menjadi inang
penggerek padi (Tryporyza innotata). Gulma babadotan (Ageratum conyzoides)
menjadi inang hama lalat bibit kedelai (Agromyza sp.). Eupatorium adenophorum
menjadi inang penyakit pseudo mozaik virus pada tembakau Deli, dan ceplukan
(Physalis angulata) menjadi inang penyakit virus pada kentang.
Keberadaan gulma pada tanaman budidaya
mengakibatkan adanya kompetisi dalam hal pengambilan air, unsur hara, ruang
tumbuh serta cahaya matahari yang dapat merugikan tanaman budidaya. Di samping
itu gulma dapat mengeluarkan senyawa allelopathy serta dapat menjadi inang bagi
hama dan patogen tanaman budidaya. Kerugian yang diakibatkan oleh gulma ini
akan menurunkan hasil panen pada tanaman budidaya (S.
Hidayat & Rachmadiyanto, 2017). Penelitian (Murtilaksono et al., 2021) menyatakan bahwa identifikasi
gulma pada lahan budidaya tanaman hortikultura yang dilakukan di Kecamatan
Tarakan Utara Kota Tarakan Kalimantan Utara menghasilkan 29 spesies gulma yang
teridentifikasi dengan nilai SDR tertinggi yaitu Eleusine indica sebesar 18.92%
dan nilai SDR terendah yaitu gulma Mikania micrantha sebesar 0.16%.
Jenis
gulma meliputi gulma rumput (grasses), gulma golongan teki (seedges) dan gulma
golongan berdaun lebar (broad leaves). Gulma merupakan salah satu faktor yang
menghambat pertumbuhan tanaman selain faktor alam, genetik dan budidaya tanaman
(Kilkoda et. al., 2015). Gulma dapat berkembang biak dengan dua cara yaitu
secara seksual atau generatif (secara kawin) dan aseksual atau vegetatif (tidak
kawin). Jenis gulma tertentu dapat terjadi dua-duanya. Perkembangbiakan gulma
secara generatif jauh lebih banyak populasinya dibanding secara vegetatif.
Penggunaan metode K-Nearest Neighbor
(KNN) pada lahan pertanian hortikultura untuk melakukan identifikasi dan
klasifikasi gulma dapat membantu petani menentukan pengendalian mana yang lebih
efektif dan efektif dalam penanganan gulma. seperti pengendalian secara kimia
menggunakan herbisida yang efektif untuk gulma tersebut, sehingga penggunaan
herbisida dapat diminimalisir. Menurut (Herfina,H. 2103) Metode K-NN
dipergunakan pada identifikasi pola untuk melakukan pengenalan terhadap citra
bunga yang didasarkan dari jarak yang paling dekat antara data citra bunga yang
akan dilakukan evaluasi dengan K tetangga (neighbor) terdekatnya di dalam data
training. Hasil dari evaluasi identifikasi pola pada citra bunga dengan
menerapkan metode klasifikasi K-NN berdasarkan ekstraksi ciri menggunakan
metode PCA diperoleh akurasi sebesar 97,70%.
Penginderaan jauh merupakan sumber
informasi penting untuk manajemen produktivitas pertanian. Pemanfaatan citra
penginderaan jauh untuk estimasi produktivitas pertanian khususnya jagung yang
masih jarang dilakukan di Indonesia. Penginderaan jauh dalam kaitannya dengan
studi vegetasi khususnya dalam bidang pertanian digunakan untuk mengetahui
kondisi, jumlah ketersediaan tanaman dalam kaitannya dengan memprediksi hasil
produktivitas dari suatu tanaman. Selain itu juga dapat memperoleh data
penggambaran kondisi fisik tanaman sebagai bantuan menghitung produktivitas
lahan (Irsan
et al., 2019).
Drone merupakan salah satu UAV jenis
quadrotor (empat baling-baling propeller) buatan perusahaan Prancis, Parrot.
AR. Drone dirancang agar dapat dikendalikan menggunakan smartphone dengan
platform iOS dan Android dan dilengkapi dengan dua kamera yang terletak di
depan badan pesawat (20 MP) dan di bawah badan pesawat (0.3 MP). Kamera
tersebut digunakan untuk merekam dan memotret objek saat AR. drone
diterbangkan. Karena fitur yang mumpuni tersebut, AR. Drone sering digunakan
untuk pengambilan gambar dan video. Drone merupakan pesawat tanpa pilot.
Pesawat ini dikendalikan secara otomatis melalui program komputer yang
dirancang melalui kendali jarak jauh dengan kamera otomatis dari pilot yang
terdapat di dataran. Awalnya UAV merupakan pesawat yang dikendalikan dari jarak
jauh, namun sistem otomatis kini mulai banyak diterapkan. Perkembangan
teknologi membuat drone juga mulai banyak diterapkan untuk kebutuhan sipil,
terutama di bidang bisnis, industri, dan logistik. Dunia industri bisnis, drone
telah diterapkan dalam berbagai layanan seperti pengawasan infrastruktur,
pengiriman paket barang, pemadam kebakaran hutan, eksplorasi bahan tambang,
pemetaan daerah pertanian, dan pemetaan daerah industri. (R. Hidayat & Finawan, 2019).
UAV
di bidang pertanian
dirancang untuk melakukan
pengamatan pada wilayah pertanian yang
lebih luas sehingga
mampu menyingkat waktu dan
mengurangi tenaga kerja dalam
melakukan pemantauan dan pemupukan. UAV juga memberikan informasi
tentang perkembangan suatu
tanaman, batas penggunaan dan luas lahan. Kondisi tanaman yang
tidak sehat bisa
kita deteksi dini dengan
menggunakan UAV. Secara umum
beberapa jenis tanaman
seperti kelapa sawit (Malinee
et al., 2021), padi (Irawaty et al., 2017); .
dan jagung (García-Martínez
et al., 2020) telah menjadi objek pengamatan UAV, khususnya menghitung
jumlah tanaman dan menilai
kesehatan tanaman (Neupane & Baysal-Gurel, 2021).
Konsep penggunaan UAV untuk bidang pertanian telah menekan
biaya menjadi relatif lebih
rendah dalam waktu relatif
cepat. Selain itu, kondisi
lingkungan dan cuaca yang sering dialami pada penggunaan citra satelit
bisa teratasi dengan adanya UAV.
Menurut Dadang (2019),
drone merupakan teknologi
dengan berbagai kelebihan, diantaranya (1)
efisiensi dalam biaya
operasi, (2) efisiensi
dalam penggunaan air,
(3) efisiensi dalam waktu,
(4) efisiensi dalam
tenaga kerja, dan
(5) rendahnya drift
(dalam kondisi tertentu)
Berdasarkan uraian tersebut
penggunaan pestisida yang berlebihan dapat berpengaruh pada perkembangan
tanaman yang menyebabkan tanaman menjadi kurang produktif, penggunaan drone
dengan menghitung populasi gulma yang terdapat pada tanaman dapat Meringankan
petani dalam pengendalian gulma tersebut dan petani juga dapat mengetahui
bagaimana cara mengendalikan gulma dengan baik dan benar
No comments:
Post a Comment